Kerala – Kliktodaynews.com|| Anggota Kongregasi Salib Suci berusia 38 tahun ini lulus dari akademi di Mumbai sebelum memeluk kehidupan religius. Imam baru itu mengatakan kepada media “Panggilan dan misi saya sebagai seorang imam adalah untuk menyediakan semua Sakramen dalam Bahasa Isyarat India untuk semua umat Katolik tunarungu di India” dan juga “mendukung panggilan Tuhan” kepada mereka untuk hidup membiara.
Dilansir dari Asianews.it, Uskup Agung Mar Andrews Thazhath menahbiskan Diakon Joseph Thermadom, seorang tuna rungu dan tuna wicara, menjadi imam Kongregasi Salib Suci di Thrissur (Kerala).
Menurut beberapa sumber di India, Pater Thermadom, 38 tahun, adalah orang India pertama dengan disabilitas ini yang bergabung dengan klerus Katolik di negara itu, yang kedua di Asia, dan yang ke-26 di dunia. Perayaan pentahbisan berlangsung Kamis lalu di Basilika Bunda Maria Berdukacita.
Imam baru itu memimpin liturgi dengan berdoa dalam bahasa isyarat. “Panggilan dan misi saya sebagai imam adalah menyediakan semua Sakramen dalam Bahasa Isyarat India untuk semua umat Katolik tunarungu di India. Saya juga ikut memberi dukungan kepada orang-orang tunarungu yang dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi imam dan hidup membiara.”
Untuk rohaniwan baru ini, “setiap orang harus mengingat pandangan positif dalam Alkitab tentang orang tunarungu.” Seperti yang dikatakan dalam Imamat (19:14) “Janganlah engkau menghina orang tuli, janganlah engkau meletakkan batu sandungan di depan orang buta, tetapi hendaklah engkau takut akan Allahmu”.
Di India, sekitar 60 juta orang memiliki beberapa kondisi tuna rungu dan tuna wicara.
Terlahir sebagai tuna rungu dan tuna wicara, Pater Thermadom adalah putra dari pasangan Thomas dan Rosy. Bersama dengan saudaranya, yang juga tuna rungu, ia belajar di Mumbai di mana ia memperoleh gelar BSc sebelum memeluk kehidupan religius.
Dia melanjutkan pendidikan religiusnya dengan Misionaris Dominikan untuk Kerasulan Tunarungu di Amerika Serikat sebelum kembali ke India di mana dia bertemu dengan para Bapa Salib Suci melalui pelayanan mereka kepada para tuna rungu.
Setelah mengungkapkan keinginannya untuk bergabung dengan pelayanan tersebut, ia disambut di tengah-tengah komunitas Aymanam pada tahun 2017.
Ia mengikrarkan kaul pertama pada tahun 2020 di Novisiat Salib Suci di Yercaud, Tamil Nadu, dan pada bulan Agustus ia menjadi penyandang tunarungu pertama yang mengikrarkan kaul kekal di kongregasi tersebut (Wtg)