INTERNATIONAL – Kliktodaynews.com|| Kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan mengundang ragam tanggapan dari sejumlah negara termasuk Korea Utara.
Pelosi tiba pada Selasa (2/8) malam. Ia merupakan Ketua DPR AS pertama yang melawat ke Taiwan dalam 25 tahun terakhir.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyebut, kunjungan Pelosi tidak bijaksana. Mereka menilai, AS sudah terlalu dalam mencampuri masalah dalam negeri China.
“Kami dengan keras mencela campur tangan kekuatan eksternal dalam masalah Taiwan dan mendukung penuh China,” kata Kemlu Korea Utara dikutip dari Reuters, Rabu (3/8).
“Adalah hak negara berdaulat untuk mengambil tindakan balasan terhadap gerakan kekuatan luar yang secara terbuka mencampuri urusan dalam negerinya dan menghancurkan integritas teritorialnya,” tambah Kemlu Korut.
Sebelumnya, Rusia ikut memberikan tanggapan terkait kunjungan Pelosi ke Taiwan.
Rusia memperingatkan AS, kegiatan Pelosi merupakan tindakan provokatif dan akan memicu konflik serius dengan China.
“Kami tidak dapat mengatakan dengan pasti sekarang apakah dia akan sampai di sana atau tidak, tetapi segala sesuatu tentang tur ini (Pelosi) dan kemungkinan kunjungan ke Taiwan murni provokatif,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Alasan Pelosi Tetap Kunjungi Taiwan
Sebelumnya, begitu tiba dan mendarat di Taiwan, Washington Post langsung merilis opini yang sudah disusun Pelosi.
Pelosi menjelaskan alasannya tetap mengunjungi Taiwan.
Pelosi dalam artikelnya memuji komitmen Taiwan terhadap pemerintahan yang demokratis. Ia mengkritik China karena meningkatkan ketegangan secara dramatis dengan Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami tidak bisa berdiam diri saat PKC –Partai Komunis China– mengancam Taiwan dan demokrasi itu sendiri,” kata Pelosi dikutip dari Reuters.
Pelosi kemudian menyoroti ‘tindakan brutal’ China terhadap perbedaan pendapat politik di Hong Kong. Termasuk perlakuan mereka terhadap Muslim Uighur dan umat minoritas lainnya. Ia menganggap China telah melakukan genosida. (kumparan/KTN)