Viral Video Warga Ngamuk ke Kapolsek Belawan: “Kalian Menonton Doang”

Screenshoot Video
Bagikan :

BELAWAN – Kliktodaynews.com|| Beredar video di media sosial berdurasi 4 menit 18 detik tampak beberapa warga dan polisi berada di lokasi tawuran yang terjadi disebut di Belawan pada Rabu (20/7).

Dalam rekaman video itu terdengar, masyarakat berteriak meminta agar Kapolsek segera amankan aksi tawuran tersebut.

“Ngapain bapak disini berdiri, apa tindakan, ini Kapolsek. Foto saya, saya ini pengacara,” teriak pria mengaku Poltak Tampubolon kepada petugas di lokasi tersebut.

Masa berdiri saja, pigi kesana amankan teriaknya kembali kepada petugas.

Saya sudah ke kedepan tadi Pak kena serang juga,” sebut polisi berpangkat 1 melati emas atau Komisaris Polisi (Kompol).

“Bapak Kapolsek Medan Belawan, hanya berdiri, tolong, hanya berdiri tidak ada tindakan yang dilakukan. Saya meminta kepada Kapolri supaya menindak kepolisian yang tidak mengambil sikap untuk menegaskan keadilan atau pengamanan masyarakat. Jangan diam, bergerak kalian,”teriak pria dalam rekaman tersebut.

“Kalian menonton doang,” teriaknya lagi.

Sebelumnya perang antarkampung pecah di Jalan Medan Belawan Km 20,5 Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (20/7/2021) malam. Dalam bentrokan ini, gereja nyaris dibakar oleh sekelompok massa.

Setelah pasca kerusuhan, dalam hitungan jam Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap 6 pelaku Otak aksi tawuran antar warga yang terjadi di Jalan K.L Yos Sudarso Belawan pada Rabu (21/) dini hari.

Keenam pelaku yang ditangkap masing-masing MS (17), K (17), RA (17), AP (17), AA (14) dan BWB (31).

Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP I.K.Herry Cahyadi, SH., SIK., MH., KBO Sat Reskrim Iptu Arifin Purba, SH dan Kanit I Sat Reskrim Ipda Herikson Siahaan, SH., MH. mengatakan bentrokan yang terjadi bukan karena Isue SARA yang sempat beredar, namun karena hal sepele berupa saling ejek yang selama ini biasa terjadi antar warga disana yang dipisahkan oleh sungai.

“Jadi enam orang yang kami tangkap ini merupakan pelaku penyerangan dan penjarahan ke rumah dan toko milik warga yang rusak akibat bentrokan tersebut, 1 diantaranya sudah dewasa sementara lima lainnya masih dibawah umur”. Ucap Kapolres.

“Terkait adanya isu sara yang beredar saya sudah datang ke Mesjid dan Gereja yang ada disana dan menjelaskan kepada pengurus Mesjid dan Gereja bahwa isu sara tersebut tidak ada, bentrokan yang terjadi adalah bentrokan yang sudah direncanakan karena permasalahan sepele ejek-ejekan”, Lanjut Kapolres.

“Jadi saya himbau kepada warga untuk tidak mudah terprovokasi dan ikut – ikutan mengingat situasi saat ini sedang PPKM Level 4 dimana kita semua harus menghindari kerumunan, sebab dari 6 yang kita tahan ternyata 1 diantaranya reaktif covid19” Pungkas Kapolres menjelaskan. (TIM/KTN)

 

 

 

Bagikan :