SIANTAR – Kliktodaynews.com Hanya karena tak diberi rokok, sekelompok anak Punk yang mangkal di Pasar Horas tersulut emosi. Bahkan melontarkan bahasa kotor kepada seorang mahasiswa, Ahmad Jaid Lafa (23), Senin (31/5) siang sekira jam 13.30 WIB.
Tak hanya itu, saat korban mengatakan bahwa rokoknya sudah habis. Sekelompok anak Punk tersebut malah semakin beringas. Yakni melukai kepala korban dengan sajam dan tali pinggang berkepala besi hingga mengeluarkan darah.
Informasi dihimpun, saat itu korban warga Jalan Medan KM 4,5, Kecamatan Siantar Martoba nongkrong di Pasar Horas Jalan Merdeka, Kelurahan proklamasi, Kecamatan Siantar Barat bersama temannya Alladzit Bayu.
Beberapa menit becakap seraya minum kopi disalah satu warung seputaran lokasi. Sekelompok anak Punk tersebut kemudian menghampiri mereka dengan menyanyikan lagu. Karena korban tak mengasih uang, pelaku pun minta sebatang rokok.
“Pas pula habis rokokku, eh mereka langsung marah-marah. Sempat juga kami cekal (perlawanan), tapi mereka kembali mengeroyok kami dua. Adalah sekitar 4 orang lebih mereka,” papar korban saat ditemui, Selasa (1/6) siang sekira jam 09.44 WIB.
Pasca pengeroyokan kata korban, dia sempat melihat sekelompok anak Punk mengeluarkan senjata tajam dari dalam celana. Akibatnya, kepala korban terkena sabetan. Sedangkan temannya, Alladzit Bayu juga ikut terkena sabetan tali pinggang.
“Begitu dia cakap kotor, ku bilang lah beli rokok abang kalau mau merokok. Habis itu marah dia sambil mukul, ya ku ajak lah 1 lawan 1. Tapi kawannya malah ngeroyok dari arah belakang,” jelas korban yang memperlihatkan kepalanya mendapat jahitan.
Dijelaskan, hingga saat ini pihaknya sudah melaporkan kejadian ke Polsek Siantar Barat. Sedangkan kasusnya lanjut dia, kini sudah ditangani. Bahkan polisi masih terus melalukan upaya penyelidikan dengan menyisir lokasi-lokasi di Pasar Horas.
Kapolsek Siantar Barat Iptu Ringgas Lubis yang dikonfirmasi melalui Kepala Pos Polisi (Kapospol) Pasar Horas Aiptu Risdyanto, membenarkan pihaknya menerima laporan pengaduan korban. Sekaligus mencari keberadaan anak Punk (pelaku).
“Masih kita intai, dan menyisir lokasi rawan. Kita minta juga agar Anggota Trantib PD PHJ Pasar Horas menertibkan pengamen karena sejauh ini sudah cukup meresahkan,” katanya singkat melalui telepon, Selasa (1/6) siang sekira jam 10.00 WIB. (YD/KTN)