Taput – Kliktodaynews.com|| Penanggung jawab proyek Pemeliharaan Berkala D.I Sosor Pea Desa Sangkaran,Kec.Siatas Barita Kab.Tapanuli Utara(Taput),
Sumut Lasron Gultom kamis(23/2/2023) menyampaikan,kalau proyek tersebut kurang kwalitasnya dihancurkan saja bangunannya.
Statement itu diutarakan Lasron Gultom menjawab konfirmasi terkait dugaan campuran semen yang tidak sesuai dengan spesifikasi tehknis pada proyek Pemerliharaan Berkala D.I Sosor Pea Taput.
“kalau kurang kualitas dihancurkan aja..bila perlu pekerjanya semua diberhentikan”jawab Lasron Gultom melalui Aplikasi WA
Menanggapi jawaban dari Lasron tersebut, Patar Lumban gaol dari Lembaga Pemantau dan Pemerhati Pembangunan Daerah(LP3D) wilayah Kabupaten Tapanuli Utara mengganggap itu sebagai bentuk arogansi.
“Jawaban itu bentuk arogansi dari seorang penanggung jawab proyek pemerintah,kita tidak ada urusan untuk menghancurkan proyek dan memberhentikan pekerja”jelas Patar.
Dikatakan Patar,sebagai sosial kontrol punya hak untuk mempertanyakan proses pekerjaan proyek Pemerintah yang diduga melanggar kontrak. Sebab ini menggunakan anggaran negara dan berpotensi merugikan keuangan negara.
Senada, L.Situmeang dari Barisan Anti Korupsi Kolusi dan Nepotisme(BAKKIN) menyangkan jawaban arogan dari Lasron Gultom sebagai seorang Konsultan M yang mengindikasikan ketidaksenangan dengan kritik maupun masukan.
“Sebagai Konsultan Managemen Balai di wilayah Taput,dia punya tanggung jawab atas proyek yang dibebankan kepadanya. Bukan menunjukkan ketidaksenangan ketika dikonfirmasi,”papar L.Situmeang.
Selanjutnya kedua LSM ini akan menyurati kepala Balai Wilayah Sungai(BWS) Sumut II,Medan untuk mempertanyakan kinerja dari Lasron Gultom. Dan agar mengevaluasi semua PL proyek dari BWS di Kab.Taput yang ditangani Lasron Gultom
“Kita akan surati Kepala BWS,mempertanyakan kinerja Lasron Gultom. Dan agar pihak BWS juga mengevaluasi semua Proyek di Taput yang ditangani Lasron Gultom”ujar L.Situmeang diamini Patar Lumban Gaol.
Sebelumnya,sejumlah media Online telah membuat pemberitaan terkait proyek tersebut. Yang menduga campuran semen tidak sesuai dengan specifikasi tehnik, sebab ketika campuran semen diremas terasa rapuh. Padahal campuran itu sudah terpasang selama beberapa hari. (STN/KTN)