MEDAN – Kliktodaynews.com|| Preman yang diduga menendang, mengancam dan menghalangi jurnalis saat melakukan liputan di kota Medan kini sudah ditangkap.
“Kita telah mengamankan terduga pelaku yang dilaporkan oleh sejumlah jurnalis. Ini telah menjadi atensi Kapolda Sumut juga,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa, dilansir dari detik.com, Selasa (28/2/2023).
Fathir mengatakan pihaknya juga telah meminta keterangan dari beberapa korban dan saksi terkait dengan kejadian tersebut. Laporan tentang dugaan penganiayaan dan penghalangan kerja wartawan dipastikan Fathir akan diproses secara profesional.
“Tentu kita akan proses laporan ini sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada,” sebutnya.
Kuasa hukum korban, Irwansyah Putra Nasution mengatakan pihaknya melaporkan preman yang menghalangi serta menganiaya jurnalis saat kegiatan rekonstruksi kasus penganiayaan. Laporan itu bernomor: LP/B/718/II/2023/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut.
“Iya semalam pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, korban, dan para saksi,” sebutnya.
Selanjutnya, kata Irwansyah, para korban akan melakukan visum di RSUD Pirngadi. Di samping itu ia menyampaikan telah mendapat informasi bahwa pelaku berinisial J yang mengaku bernama Rakes juga telah diperiksa penyidik.
Irwansyah menyampaikan pihaknya merespons positif Kapolda Sumut yang memberikan atensi atas laporan para jurnalis. Kendati demikian, ia berharap agar proses hukum dapat berjalan adil.
Sebelumnya, preman berkaus berwarna ungu mengancam membunuh jurnalis yang meliput kegiatan rekonstruksi penyidik Polrestabes Medan di kasus penganiayaan yang dilakukan anggota DPRD Medan ke warga sipil di tempat hiburan malam.
Sempat terjadi tarik menarik dan penganiayaan yang dilakukan Rakes.
“Mau ngapain? Enggak boleh ngambil-ngambil gambar di sini,” sergah Rakes pada Tribun-medan.com dan jurnalis lainnya, Senin (27/2/2023).
Tribun-medan.com lantas menjelaskan, bahwa kedatangan awak media ke lokasi hiburan malam Higs5 Bar & Lounge di Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan hanya untuk melakukan peliputan.
Lagi-lagi Rakes mengancam dan menghalang-halangi.
“Enggak boleh ngambil-ngambil gambar di sini, enggak kenal kau sama aku, aku anggota AMPI,” katanya. (TIM/KTN)