Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper Akhirnya Terungkap, Polisi Berhasil Menangkap Para Tersangka

Kedua Pelaku Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala Didalam Koper
Kedua Pelaku Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala Didalam Koper
Bagikan :

Blitar-Kliktodaynews Polisi menangkap pembunuh Budi Hartanto (28), mayat tanpa kepala yang dimasukkan dalam koper di Blitar. Dua pelaku berhasil diamankan.

“Ya dua (jumlah tersangka yang sudah diringkus polisi),” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (12/04/2019).

Dengan tertangkap nya pelaku proses pengembangan kasus pembunuhan ini Makin terang.

Penangkapan ini sekaligus akan menguak motif pembunuhan tsb. Kerja keras kepolisian dalam mencari kepala Budi Hartanto (28) warga Kediri, yang mayatnya ditemukan dalam koper di bawah jembatan Karanggondang di Blitar, akhirnya ditemukan.

Kepala guru honorer ini ditemukan terkubur di Bleber, Kediri. Namun kondisinya sudah membusuk karena sudah berhari-hari kasus pembunuhan itu terjadi. Sebab kepala merupakan salah satu organ tubuh yang cepat rusak.

Meskipun begitu, polisi memastikan bahwa kepala itu merupakan kepala Budi yang dimutilasi oleh pelaku. Ini berdasarkan dari golongan darah dan tes DNA yang dilakukan polisi di mana ada kecocokan antara kepala yang baru ditemukan dengan tubuh Budi.

“Ya kepala korban sudah ditemukan terkubur di Kediri. Tetapi kondisi kepala yang ditemukan sudah membusuk karena sudah lima hari lebih. Dan kepala salah satu organ yang cepat rusak,” terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).

Meskipun sudah membusuk, sambung Barung, pihaknya memastikan bahwa kepala tersebut adalah kepalanya Budi. Ini berdasarkan hasil tes DNA yang ada kesamaan antara kepala dengan tubuh Budi. Sementara terkuak motif pembunuhan nya :

Budi Hartanto tewas dimutilasi dan mayatnya dimasukan koper pernah menjalin hubungan asmara dengan kedua pelaku. Mereka homoseksual atau gay?

“Kedua juga pernah menjalin hubungan asmara dengan almarhum,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).

Sayangnya, Barung enggan membeber kisah asmara tersebut. Namun ia membocorkan jika korban sering berganti pasangan.

“Almarhum banyak pacarnya,” ungkap Barung.

Diduga korban dan kedua pelaku, AP alias AS dan AJ, juga ikut satu komunitas tertentu. Polisi tengah menyelidiki.

“Bahkan (korban dan 2 pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu,” terang Barung.(red)

Bagikan :