Mahasiswi Tenggak Racun Setelah Gagal Aborsi, Begini Nasib Mantan Kekasih yang Oknum Polisi

Sugito juri kunci makam Dusun Sugihan menunjukkan lokasi kejadian mahasiswi meninggal di atas makam ayahnya, Jumat (3/12/2021). TribunJatim/Mohammad Romadon
Bagikan :

JATIM – Kliktodaynews.com|| Diduga terkait dengan meninggalnya seorang mahasiswi berinisial NW (23), seorang oknum polisi Bripda RB diamankan oleh tim gabungan Polda Jatim.

NW warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jatim, ditemukan meninggal dunia di atas pusara makam ayahnya.

Wanita ini adalah mantan kekasih RB, ia diduga mengakhiri hidupnya dengan minum racun

Bripda RB merupakan anggota Polisi aktif berdinas di Polres Pasuruan Kabupaten.

Diduga terkait dengan meninggalnya seorang mahasiswi berinisial NW (23), seorang oknum polisi Bripda RB diamankan oleh tim gabungan Polda Jatim.

NW warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jatim, ditemukan meninggal dunia di atas pusara makam ayahnya.

Wanita ini adalah mantan kekasih RB, ia diduga mengakhiri hidupnya dengan minum racun

Bripda RB merupakan anggota Polisi aktif berdinas di Polres Pasuruan Kabupaten.

Diduga terkait dengan meninggalnya seorang mahasiswi berinisial NW (23), seorang oknum polisi Bripda RB diamankan oleh tim gabungan Polda Jatim.

NW warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jatim, ditemukan meninggal dunia di atas pusara makam ayahnya.

Wanita ini adalah mantan kekasih RB, ia diduga mengakhiri hidupnya dengan minum racun

Bripda RB merupakan anggota Polisi aktif berdinas di Polres Pasuruan Kabupaten.

Terungkap fakta-fakta terbaru tewasnya mahasiswi Mojokerto di atas makam ayahnya Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021) pukul 15.30 WIB.

Mahasiswi berinisial NW itu diduga mengakhiri hidupnya karena depresi akibat persoalan asmara.

Seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Pasuruan pun terseret dalam tragedi ini.

Kabar meninggalnya mahasiswi di sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Malang ini trending topic di Twitter.

Bahkan ada netizen yang menguppload tulisan WhatsApp diduga milik korban NW sebelum kejadian tersebut.

Mereka juga menyebar foto seorang anggota Polisi yang diduga merupakan mantan pacar korban.

Berikut fakta-fakta yang terungkap:

1. Tewas tenggak racun

Juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60) mengatakan sebelumnya melihat korban mengendarai sepeda motor ke area pemakaman.

“Saya melihat dia (Korban, Red) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal,” ungkapnya, Jumat (3/12/2021).

Menurut Sugito, melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun didekat korban yangmerupakan mahasiswi semester 10 Program Studi Sastra Inggris Universitas Brawijaya Malang tersebut.

2. Beberapa kali mencoba mengakhiri hidup

Sebelumnya, korban beberapa kali mengakhiri hidup gantung diri di rumahnya pada Rabu (1/12/2021). Namun upaya itu digagalkan ibu dan saudaranya.

“Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik aromanya menyengat,” jelasnya.

Kapolsek Sooko, AKP Moch. Shohibul Yakin saat dikonfirmasi membenarkan korban meninggal diduga mengakhiri hidup lantaran depresi.

Pihaknya kini menyelidiki minuman diduga berisi racun.

“Minuman di botol racun namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki,” bebernya.

3. Ayah meninggal 3 bulan lalu

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Hasil visum luar petugas tidak menemukan indikasi keracunan seperti busa di bagian mulut korban.

”Tidak ada busa di mulut dan luka di tubuh korban memang keracunannya itu tidak kelihatan,” pungkasnya.

Berdasarkan surat pernyataan dari pihak keluarga yang bersangkutan terkait tidak dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban, Kamis (2/12/2021) yang menyatakan bahwa sebelum kejadian itu NW mengalami depresi setelah ayahnya meninggal tiga bulan lalu.

4. Polisi libatkan propam

Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Andaru Rahutomo mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian mahasiswa NW yang meninggal diduga minum racun di atas pusara ayahnya.

Korban diduga depresi lantaran permasalahan asmara dengan mantan pacarnya yang merupakan anggota Polisi berinisial (R)

“Dari hasil penyelidikan kami dapati bahwa benar si R anggota Polres Pasuruan memiliki hubungan sebelumnya dengan korban,” ungkapnya, Sabtu (4/12/2021).

Andaru menyebut pihaknya bekerjasama dengan Propam Polda Jatim terkait informasi-informasi yang beredar di media sosial tersebut.

“Nah terkait dengan informasi yang beredar kami melakukan pendalaman bekerjasama dengan Propam Polda Jatim,” jelasnya.

Pihaknya kini melakukan investasi terkait kasus kematian mahasiswi NW yang menyita banyak perhatian publik.

“Dan sekarang sedang dilakukan investigasi pemeriksaan hasilnya seperti apa nanti akan kita disampaikan kemudian,” pungkasnya.

Sumber : tribunnews.com

Bagikan :