Tapanuli Tengah, Kliktodaynews.Com|| Supatar kasus kekerasan seksual yang terjadi pada Rabu 17 Mei 2023 di Pantai Indah Kalangan Kelurahan Kalangan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, orangtua gadis remaja Tapteng pun melaporkan kejadian tersebut pada 23 Mei 2023 lalu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tapteng, sesuai Surat Tanda Terima Pelaporan Polisi nomor:STPL/B/178/V/2023/SPKT/Res Tapteng/Poldasu.Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Tapteng belum dapat mengamankan ke 4 pelaku pemerkosa.
Atas kejadian itu, Ketua LKBH Sumatera, Parlaungan Silalahi, SH menyambangi rumah orangtua korban dibilangan Desa Mela pada Jumat (2/6/2023) dengan menawarkan pendampingan hukum kepihak orangtua korban.
Ketua Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Sumatera, Parlaungan Silalahi menyatakan bersedia memberikan pendampingan hukum kepada remaja korban kekerasan seksual, warga Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Pernyataan ini disampaikannya usai bertemu dengan orangtua korban untuk mendengarkan secara langsung keterangan terkait nasib tragis dialami remaja putri berusia 12 tahun yang masih duduk dibangku SMP.
“Saya, selaku penasehat hukum dari LKBH Sumatera bersedia untuk mendampingi korban tanpa dikenakan biaya sepeserpun.Namun, saat ini kita masih menunggu hasil musyawarah keluarga korban untuk kesepakatan pemberian kuasa kepada LKBH,” ujarnya, Jumat (2/6/2023).
Diketahui, baru-baru ini, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dilaporkan menjadi korban kekerasan seksual oleh empat orang pria, di lokasi objek wisata Pantai Kalangan, Tapteng.
Ibu korban inisial Y, mengaku telah membuat laporan resmi kepada Polres Tapteng terkait peristiwa tersebut dengan laporan polisi.
“Saya memohon kepada bapak Kapolres Tapteng, AKBP Jimmy Christian Samma, agar secepatnya menangkap para pelaku. Masa depan putri saya telah hancur akibat kejadian yang menimpanya,” ucap Y kepada awak media saat dijumpai dirumah kerabatnya.
Mona Hutabarat selaku kerabat orangtua korban menambahkan, seyogianya penyidik Polres Tapteng mengintrogasi seorang wanita yang mengajak korban dan membawanya ke Pantai Kalangan bersama para pelaku .Korban tidak mengenal sama sekali terduga ke 4 pelaku dan yang mengenal para pelaku adalah boru Saragih teman korban itu”, ungkapnya.
“Disini sudah sepatunya pihak Polres Tapteng cepat dan tanggap menelusuri keberadaan para pelaku, korban sebelum dilucuti para pelaku terlebih dahulu diberi minuman keras”, tutup Mora Hutabarat selaku aktipis Wanita di organisasi NGO.(HP).