Ketua FUI Medan Jadi Tersangka Kasus Pembubaran Jaran Kepang

Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/D-Keine)
Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/D-Keine)
Bagikan :

MEDAN – Kliktodaynews.com Polisi telah menetapkan 11 tersangka kerusuhan pembubaran pertunjukan kesenian tradisional Jaran Kepang di Jalan Merpati, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.

Salah satu dari 11 tersangka itu diketahui adalah Ketua FUI Medan, Nursarianto.

“Benar, [Nursarianto] dibawa polisi pada Jumat, bakda Asar,” kata Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumut Indra Suheri saat dikonfirmasi, Selasa (13/4), seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

Indra Suheri membenarkan Nursarianto juga telah dilakukan penahanan dan ditetapkan tersangka bersama dengan 9 anggota FUI lainnya. Sementara itu satu orang lagi masih dalam pencarian polisi.

“Kami telah siapkan tim kuasa hukum terdiri dari beberapa lembaga-lembaga mulai dari Romo Centre, LADUI MUI. Semua sudah bergabung dalam tim hukum dalam upaya untuk melakukan langkah yang terbaik,” jelas Indra Suheri.

Indra menyayangkan proses penetapan tersangka anggota FUI terkesan lebih cepat. Sementara, laporan dugaan penganiayaan anggota FUI oleh warga belum diproses

“Di-framing FUI membubarkan seni budaya Jaran Kepang, lalu saya memediasi atau membawa beberapa anggota FUI untuk membuat laporan, dalam hal ini atas nama pelapor Dwi,” jelasnya.

Menurutnya, Dwi yang juga anggota FUI menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan sembilan orang warga. Saat pemeriksaan tiga anggota FUI juga dimintai keterangan.

“Semua sangat kooperatif dan akhirnya kita tentu menaruh kepercayaan kepada langkah kepolisian,” ujar Indra.

Sebelumnya sebuah video viral di media sosial. DIMANA didalam video pertunjukan seni kuda lumping dibubarkan paksa oleh ‎anggota FUI, Rabu (6/4).

Dalam video yang beredar, sempat terjadi adu mulut antara anggota FUI DPD Medan dengan warga.

Dalam video itu terlihat seorang perempuan tidak terima dengan dibubarkannya pertunjukan kuda lumping tersebut.

Para anggota FUI dan warga terlibat baku hantam. (ReL/KTN)

Bagikan :