Janda Muda Temui Ajal, 3 Siswa SMP Ikut Terlibat

Photo : Tribunlampung.co.id / Syamsir Alam :
Bagikan :

LAMPUNG TENGAH – Kliktodaynews.com||  Pelaku utama yakni Sanjaya bersama tiga siswa SMP di Kecamatan Terbanggi Besar terlibat kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan di Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.

Ketiganya siswa SMP yang terlibat berisinial AA (15), MF (14), dan RD (13).

Mereka diamankan di kediamannya masing-masing oleh Tekab 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah dibantu Jatanras Polda Lampung, Senin (29/11/2021).

Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah AKP Edy Qorinas saat menggelar ekspose perkara di Mapolres Lampung Tengah, Selasa (30/11/2021), menjelaskan, ketiga siswa SMP itu terlibat pembunuhan terhadap Margiyati (30), warga Kampung Sulusuban.

“Ketiganya terlibat dalam kasus pembunuhan korban Margiyati, yang jenazahnya ditemukan di areal perkebunan di Kampung Dono Arum, Kecamatan Seputih Agung, Minggu (28/11/2021) lalu,” kata AKP Edy Qorinas, mendampingi Kapolres Lampung Tengah AKBP Oni Prasetya.

Edy menambahkan, ketiga pelaku terlibat dalam kasus tersebut setelah mengikuti satu pelaku utama bernama Sanjaya (21), warga Kampung Fajar Asri, yang juga sudah ditangkap.

“Ketiga pelaku yang masih di bawah umur ini turut serta dalam kasus pembunuhan setelah diajak oleh pelaku utama, yakni SJ,” sebutnya.

Saat ini keempat pelaku masih diamankan di Mapolres Lampung Tengah guna pengembangan perkara.

Kronologi Kejadian

Hari nahas itu, korban diajak pergi oleh pelaku pada Minggu (28/11/2021).

Saat di tengah jalan, pelaku timbul niat menghabisi nyawa janda satu anak tersebut.

Sanjaya lantas menghubungi tiga orang rekannya yang masih duduk di bangku SMP.

“Sampai di (Kampung) Dono Arum, saya suruh mereka (tiga siswa SMP) supaya nunggu di jalan itu,” terangnya.

Di lokasi itulah mereka menghabisi nyawa si janda.

Dengan menggunakan senjata tajam, sanja menghabisi nyawa wanita 30 tahun tersebut.

Setelah korban tewas, kemudian mereka berempat membuang jasad korban di areal perkebunan Kampung Dono Arum.

Sumber : lampung.tribunnews.com

 

Bagikan :