PADEGLANG – Kliktodaynews.com|| Ansori alias ANS (48) kini ditahan di Polres Pandeglang. Dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya karena telah memperkosa dua muridnya yang masih berusia 13 tahun.
ANS ini adalah guru pencak silat dengan status honorer di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Pandeglang.
ANS memperkosa dua anak murid perempuannya dengan iming-imingi memberikan ajian tenaga dalam jelang lomba pencak silat tingkat SMP di Pandeglang.
Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Maulidi, mengatakan usai memperkosa anak murid perempuannya, Ansori mengancam muridnya itu.
“Kepada kedua korban, pelaku meminta agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun dengan ancaman badan korban pasti hancur bila bercerita,” kata Fajar, Jumat (31/12).
Fajar menjelaskan, peristiwa yang dialami salah satu korban terjadi pada Jumat (10/12). Saat itu korban yang akan mengikuti perlombaan pencak silat diajak ziarah ke sebuah makam di belakang pom bensin di wilayah Kecamatan Saketi.
Seperti biasanya pelaku mengajak korban untuk berdoa dan membakar menyan di lokasi tersebut. Pelaku yang memiliki niat cabul pun mengiming-imingi korban dengan cara akan memasukkan ilmu sebelum mengikuti perlombaan.
“Korban yang akan diberikan ilmu diminta membuka kancing baju, kemudian pelaku meraba payudara korban. Setelah itu korban dibawa ke dalam gua dan terjadilah pemerkosaan di sana,” jelas Fajar.
Setelah itu, pelaku kembali berulah di hari berikutnya dengan memperkosa korban lainnya di rumah neneknya. Saat itu, ANS yang bertamu melihat korban berada di dalam kamar. Pada saat itu nenek korban lagi tertidur.
Di rumah neneknya itu tidak ada siapa-siapa lagi selain korban. Pelaku menggunakan kesempatan itu untuk memperkosa korban.
Kemudian pelaku menawari korban yang juga akan mengikuti perlombaan silat memasukkan ilmu ke dalam tubuhnya hingga korban dipaksa untuk melakukan perbuatan intim.
Sumber : kumparan.com