SIMALUNGUN- Kliktodaynews.com Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur menjadi ancaman serius di kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Pasalnya, Dalam kurun waktu kurang 5 bulan di tahun 2021 ini telah tejadi dua kasus pelecehan dan pencabulan dengan korban anak di bawah umur.
Hingga saat ini kasus pencabulan yang sudah dilaporkan ke Polres Simalungun belum membuahkan hasil, pelaku masih berkeliaran bebas.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum kepala sekolah SD Negeri di Tanah Jawa Kabupaten Simalungun terhadap muridnya.
Meskipun sudah dilaporkan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Siantar-Simalungun, Ida Halanita Damanik ke Polres Simalungun, hingga kini kasus tersebut sepertinya belum memiliki titik terang.
Dan mirisnya lagi, informasi yang diterima redaksi, terduga pelaku yang menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu SD kecamatan Tanah Jawa pada saat sudah dipindah tugaskan ke Kabupaten Asahan.
Selain dari kasus kepsek, Kasus pelecehan seksual juga terjadi di Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Jawa pada 17 february 2021 sekira pukul 15:30 terhadap putri T Pasaribu (inisial red).
Menurut informasi yang dihimpun sesuai LP/125/II/2021/SU, Pasaribu sudah melaporkan kasus tersebut ke polres Simalungun sejak 19/02/2021 lalu.
Sementara saat dikonfirmasi Kapolres Simalungun AKBP Agus Wibowo terkait perkembangan dua kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur di kecamatan Tanah Jawa.
Kapolres Simalungun mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan dan akan mengecek penanganan perkembangannya.(TOM/KTN)
