Depok – Kliktodaynews.com Persekutuan Gereja-gereja Se-Indonesia (PGI_S) Kota Depok kembali melaksanakan sidang tahunan yang di selenggarakan di GKPI Kota Depok , Sabtu (3/10/2020). Sidang di awali dengan ibadah Renungan singkat yang di pimpin oleh Pdt. Linda. Dalam Sambutanya Pdt. Linda menghimbau agar tetap ikuti protokol kesehatan yang di sebut dengan 3 M. Kita sebagai orang percaya hiduplah menjadi sahabat bagi semua orang dan membawa dampak bagi masyarakat kota Depok. Sehingga hidup kita memuliakan nama Tuhan, tuturnya sekaligus menutup ibadah.
Mengaranap Sinaga selaku Sekretaris Umum, dalam sambutanya, menerangkan ” Hari ini adalah sidang tahunan atau apa yang disebut dengan sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja Indonesia ( PGI-S) setempat untuk kota Depok tahun 2020, yang mana setiap tahun PGI-S di Kota Depok melakukan sidang majelis pekerja lengkap. Siapa itu Majelis sidang pekerja lengkap adalah para Pimpinan-pimpinan Gereja- gereja yang ada di Kota Depok. Jadi sering disebut dengan sidang tahunan pekerja setempat , dan ini adalah tahun 2020 yang seyogyanya dilaksanakan biasanya bulan Juli atau paling lambat Agustus , namun karena situasi covid belum selesai juga sehingga baru boleh dilakukan bulan Oktober ini. Puji Tuhan hari ini dari 65 gereja-gereja yang anggota PGI-S umumnya adalah memiliki Jemaat rata-rata 1000 hingga 1700 KK se Kota Depok, total umat ada kurang lebih 300 ribuan umat,” Papar Mangaranap.
“Di PGI-S puji Tuhan hari ini kita bisa laksanakan dengan kehadiran sampai 68 orang termasuk kita, dan ini hal yang luar biasa boleh terjadi pada hari ini dan secara umum semua peserta menyetujui, apa yang dilakukan PGI-S selama 1 tahun terakhir ini karena memang tugasnya dalam mengevaluasi dan juga menyusun rencana1 tahun ke depan. Salah satu yang diapresiasi adalah kegiatan kegiatan bakti sosial yang selama ini kita jalankan di kota Depok,” ungkap mangaranap lebih lanjut.
Dalam sambutanya Pdt. Bebalazie Zega selaku Ketua Umum juga memaparkan “Hari ini kita bersyukur bisa melaksanakan sidang tahunan yaitu MPL yaitu PGI-S Kota Depok tahun 2020 sebagaimana tadi Sekretaris Umum sudah menjelaskan, satu hal yang ada kita rasakan hari ini bahwa sekalipun di tengah tengah pandemi covid tetapi anggota-anggota gereja PGI -S bisa hadir walaupun secara virtual zoom ya, mereka bisa menghadiri kegiatan ini dan mereka tadi sudah menerima seluruh pertanggungjawaban baik program pelayanan dalam satu tahun maupun laporan keuangan, kita di PGI-S seluruh pendapatan kita akan dilaporkan dan di majelis pekerjaan lengkap yang sebelumnya diaudit atau diperiksa ada namanya BPP yaitu Badan Pemeriksa Perbendaharaan,” Papar Bebalazi.
“Jadi ada transparansi keuangan termasuk juga transparansi pelayanan. Kita bersyukur bahwa BPP juga sudah memeriksa laporan keuangan dan pernyataan dari ketua BP P tadi, bahwa tahun ini laporan keuangan PGI-S Kota Depok amat bagus dan seluruh peserta menerima, dan tahun ini juga kita sudah merancang program dan agenda di tahun 2020 sampai tahun 2021. Salah satu program kita adalah periodik MPH di mana tahun 2021 kita akan melaksanakan pemilihan kembali majelis pekerja harian periode tahun 2021_ 2026 tahun depan di Depok. Dan kita tadi sudah membentuk tim untuk membentuk panitia,” Lanjut Bebalazi.
Sekalipun ada sedikit kendala, yang tadinya lokasi pelaksanaan di sidang GMII Cibubur sekaligus juga menjadi tuan rumah, namun karena daerah setempat zona merah di sana sehingga tuan rumah tetap GMII tapi tempat kita minta GKPI di kotaDepok,” ungkapnya lebih lanjut.
Ketua Panitia Pdt. Hengky binanggoen dari Gereja Misi Injili Indonesia sangat bersyukur acara terselenggara dengan baik dan lancalancar. “Kami semua dari GMII Cibubur, namun karena situasi covit kita minta tolong di sini, karena tempat atau perumahan di sana tidak mengijinkan dilaksanakannya sidang di mana pelaksanaan sidang itu harus dari GMII. Saya sebagai panitia menerima dengan senang hati walaupun semua tatacara dilakukan secara Virtual dan Zoom sesuai harapan saya ya, yang seperti ini yang hadir tidak banyak-banyak, yang sifatnya laporan baik juga dengan menaati aturan protokol kesehatan dari Walikota jadi jumlah dibatasi juga,” Pungkas Hengky. (RINA/KTN)