Depok – Kliktodaynews.com Para tokoh agama Kota Depok mengadakan pertemuan silahturahmi sembari berbincang santai dan menyampaikan harapannya masing-masinh terhadap Kota Depok. Yang diadakan di Jl. Pemuda No.16, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (24/07/2020)
H. Lufianto, menyampaikan kepada para awak media, ” Menjalani situasi yang baru kami menghendaki pemimpin yang baru. Karena sudah kita merasakan pemimpin yang lama masih belum bisa membawa perubahan pada Kota Depok. Kami ingin perbaikan pembangunan Kota Depok. Kurangnya pemerataan dalam bantuan terhadap masyarakat,” Papar Lufianto.
Sekretaris PC NU Kota Depok, Ustad Nasihun Syahroni, juga menyampaikan hal senada, “Saya menyampaikan tiga periode walikota yang lalu, tentu ada baiknya itu kita apresiasi, namun lebih banyak kurangnya. Kalau mau sinkron dengan pemerintah pusat, dimana pemerintah pusat dalam periode pertama fokus pada pembangunan infrastruktur, itupun tidak di ikuti. Coba kita lihat pembebasan jalan tol di Depok yang begitu lama. Terkait Depok di sebut Unggul, Depok Kota Layak anak, pemerintah belum punya program yang tepat dalam mencapai slogan ini. Depok belum layak di sebut kota layak anak. Dari segi pendidikan pemerintah masih tebang pilih dalam membantu sekolah di Kota Depok. Terkait kerukunan beragama, Pemerintah masih berat pada satu agama. Hal ini dapat menimbulkan intoleransi di Kota Depok. Ini belum sesuai dengan slogan Depok Kota Religius. Itu di tunjukkan juga dengan sangat kurangnya perhatian dan dukungan Pemerintah terhadap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Demikian penjelasan Sekretaris PC NU Kota Depok.
Di tempat yang sama, Pdt. Bebalazi Zega, S,TH, M.Min, juga mengungkapkan harapannya yaitu ” Kita mengharapkan pemimpin yang baru di Kota Depok. Yang bisa membangun Kota Depok, yang bisa mngayomi masyarakat dan seluruh agama di Kota Depok. Ciptakan suasana yang Religius merata pada semua agama,” Harap Bebalazi.
Darius Lekalao SH, MH, masyarakat Kota Depok yang berprofesi sebgai Advokat, juga angkat bicara, “Sebagai warga Depok saya berharap ada kemajuan yang merata tidak pada satu kalangan saja. Kebijakan pemerintah juga terhadap pendidikan di Kota Depok juga masih belum tepat sasaran dan masih perlu di kaji lagi. Pemerintah harus bisa membangun pemerataan dari Segi Agama, kesehatan dan Pendidikan. Sampai saat ini perlakuan pemerintah terhadap masyarakat kita lihat masih terkotak-kotak,” Jelas Darius.
Hal senada juga di sampaikan oleh, Nyoman Budastra, SH, yang juga sebagai advokat di Kota Depok. “Pemerataan pembangunan sosial masih sangat kurang di buktikan masih banyak anak jalanan di Kota Depok. Sampai saat ini belum ada terobosan-terobosan yang di capai pemerintah dalam penerapan kebijakannya. Ujar Nyoman (RINA/KTN)