“Cari ahli-ahli terapisnya dan pastikan itu tidak berbayar 1 rupiah pun. Jika tidak bisa ditangani, kerjasama dengan Kepala Puskesmas Sialang dan Camat Bangun Purba antarkan ke RSUD Drs H Amri Tambunan,” pungkas Bupati.
Bupati juga menekankan, Pemkab Deli Serdang menginginkan agar segala bentuk pengurusan administrasi kependudukan (adminduk), seperti pencetakan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) dilakukan di kantor kecamatan.
“Jadi, tidak harus ke Lubuk Pakam, dan jika bisa kita akan letakkan SMP unggulan di Kecamatan Bangun Purba,” sebut Bupati.
Selain itu, juga akan dilakukan perluasan terhadap Kota Bangun Purba agar tidak ada lagi warga yang takut terusir dari tanah di sekitaran rel kereta api.
Untuk semua desa dengan kinerja pendapatan asli daerah (PAD) yang baik, maka akan mendapat prioritas pembangunan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindag, Putra Jaya Manalu SE menjelaskan pasar murah di 20 kecamatan dilaksanakan dalam momentum Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, sedangkan di dua kecamatan lainnya diselenggarakan dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2026.
Tujuan diadakannya pasar murah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan subsidi harga yang lebih murah dibanding harga pasar. Selain itu, untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan serta melakukan stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok dalam menyambut Idul Fitri 1446 H.
Target pasar murah adalah untuk 95 ribu warga miskin di 22 kecamatan di Deli Serdang sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tahun 2024 dari Dinas Sosial Deli Serdang.