“Toilet ini bukan hanya untuk pemenuhan salah satu kebutuhan, tapi juga untuk membangun karakter atau kebiasaan. Ini mereka (siswa) harus dibiasakan berbudaya bersih, masuk ke dalam toilet, siram yang baik dan keluar,” imbau Bupati.
“Kan kita malu juga, kalau anak kecil (siswa SD) berbudaya baik dan bersih, apalagi kita yang dewasa. Memberi pengajaran dari hal-hal yang mungkin selama ini tidak terpikirkan oleh kita,” lanjut Bupati.
Sebelumnya, Kepala SDN 104230 Tanjung Sari, Jonsen Efendi Rambe mengemukakan, keberadaan toilet di sekolah tersebuterupakan langkah besar dalam mendukung kesehatan dan kebersihan peserta didik. “Toilet yang bersih dan layak bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga soal martabat dan pembentukan karakter,” sebut kepala sekolah.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru), Rachmadsyah ST melaporkan, SD Negeri 104230 Tanjung Sari merupakan satu dari 557 sekolah yang direhab toiletnya untuk mendukung program Pemula.
“Pekerjaan untuk rehab toilet sekolah ini dilaksanakan mulai Sabtu, 24 Mei 2025, dalam tempo tiga hari bisa kami selesaikan. Dengan selesainya toilet ini, bisa menjadi role model atau prototype pada toilet-toilet sekolah lainnya yang akan direhab di P-APBD 2025 sebanyak 556 sekolah,” ucapnya.
Dalam pengerjaannya, melibatkan tiga warga miskin/tidak mampu di Dusun IV, Desa Tanjung Sari, yang sudah masuk dalam database Dinas Sosial Deli Serdang.