BANDAR LAMPUNG, – Kliktodaynews.com|| Malam ini senin malam selasa tanggal 26/02/2024 sebanyak 150 warga yang mengadakan aksi unjuk rasa.
Pemilihan Umum adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (UU No.7 Tahun 2017 Pasal 1), 26/02/2024.
Dalam pelaksanaan di lapangan peran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara sesuai Peraturan KPU No 8 tahun 2022 berkedudukan di tempat pemungutan suara (TPS). Tugas utamanya adalah menyelenggarakan pemungutan suara, antara lain :
Memanggil pemilih sesuai dengan nomor urut kedatangan yang dituliskan pada Model C6 dan memisahkan Model C6 berdasarkan jenis kelamin.
Menandatangani surat suara.
Memberikan 5 jenis surat suara kepada pemilih.
Memberikan surat suara pengganti kepada pemilih jika terdapat surat suara yang rusak atau salah coblos.
Membantu memasukkan surat suara ke dalam alat bantu coblos tunanetra dan diserahkan kepada pemilih.
Situasi dan kondisi terakhir telah menyudutkan KPPS sebagai leading terdepan dalam penyelenggaraan Pemilu dengan berbagai isu antara lain tuduhan penyebab carut marutnya proses penghitungan dan rekapitulasi suara di tingkat TPS.
Kompleksitas tugas berat KPPS, PPS, PPK dan Linmas tersebut ternyata sebagian besar berdampak menimbulkan kelelahan.
Data sementara dari berbagai sumber menyebutkan korban terkait penyelenggaraan Pemilu di tahun 2019 di Prov Lampung sebanyak 5 korban ( KPPS 4 orang, 1 Limas) sedangkan untuk Pemilu 2024 tercatat 18 Korban (KPPS 11 orang, PPS 3 orang, PPK 2 orang dan Linmas 2 orang), melihat data tersebut menunjukkan adanya peningkatan.
Sebagai bentuk penghargaan dan rasa kepedulian terhadap dedikasi dan pengorbanan yang telah didarmakan oleh saudara kita KPPS dan bahkan ada yang meninggal dunia, seyogyanya kita mengapresiasi serta mendoakan anggota KPPS yang wafat saat bertugas dalam Pemilu 2024 khususnya di Provinsi Lampung semoga mendapat tempat yang mulia disisiNya.
Semoga kita senantiasa dalam perlindungan Allah SWT, diberi kekuatan untuk senantiasa menjadi insan yang bertanggung jawab, bisa menghargai pengorbanan dan pengabdian anggota KPPS yang layak kita sebut “Pahlawan Demokrasi”, Menjaga moralitas kehidupan berbangsa dan bernegara guna menjaga keutuhan NKRI.
Bandar Lampung, 24 Februari 2024 BADAN ADHOC YANG MENINGGAL DUNIA DAN SAKIT PADA PEMILU 2024 DI WILAYAH KAB/KOTA PROV. LAMPUNG, SEBAGAI BERIKUT :
A. MENINGGAL DUNIA : 19 ORANG
NIZAR EFENDI, Bin DULSIH
HARIYADI, EDI SUSANTO Bin HADI DIMYANTO, KOMANG PUTU ASTAWAN, SUNGADI, HUSIN, ASNAWI, SULASTRI Binti CIPTO, MIHARJO, SUGIRAN
SITI PRINGHOWATI, SAIMIN, RIZKI, IRAWAN, AGUS WALUYO, SP.d, BAMBANG IRAWAN, PANISAR : PPS
ANSORI, TRI APRIYANI, SAIFUL ANWAR Bin Hi. MADBARUN
YAHMIN Bin SAKAT.
B. MENGALAMI SAKIT / KECELAKAAN KERJA : 45 ORANG
BAYU DWI JULIANTO, HEKY MARZEM, RIRIN LINGGANATA HERBIYANTO, ARY MAYANK FUTRY
LARAS TIAS TUTI, GUSMAYINI ARIYANTINI, VERENI LESTARI
RETNO AYU PRATIWI, EDWARD YURANGGA, NASROZA
AGUS SALIM, EKA BUDIARSI : KPPS Kecamatan TKP, Kaliawi, NOVIANSYAH, FAZRIE MULYA
MUHAMMAD FAHMI, ADELOLA THIARA, IDELA SAPUTRI, MUHAMAD IBNU FAJAR, AMELIA RIZKI AZ ZAHRA, JAMHARI
NUR IFANI SAPUTRI, TITANIA HERMANA, GITHA PUTRI RAMADHANI, KORI HANDRIAN
RENI TIRTA JUHANA, MUHAMMAD KHOLDI, ILMI RATUL DEWI ISLAMI
FIQIH ALHUSNI TJINDARBUMI
VIVI ELVIRA, M. UMAR
REMON APRIZAL, WAYAN YOGI
DEWA PANGESTU, SRIYONO
MUHRONI, DEDI FIRMANTO,” pungkasnya. (*)