Lebih lanjut, Wesly menegaskan bahwa upaya penurunan stunting sejalan dengan visi misi Kota Pematangsiantar: Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras.
“Semoga dengan kerja keras dan semangat bersama, prevalensi stunting di Kota Pematangsiantar terus turun,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas P2KB Kota Pematangsiantar yang juga Sekretaris TPPS, Hasudungan Hutajulu SH, melaporkan bahwa berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2024, prevalensi stunting di Kota Pematangsiantar tercatat 12,2 persen. Angka ini menempatkan Pematangsiantar pada posisi ketiga terendah dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
“Capaian ini harus kita jaga dan tingkatkan. Jangan sampai lengah, karena target kita adalah terus menurunkan angka stunting dari tahun ke tahun,” jelas Hasudungan.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama percepatan penurunan stunting terintegrasi di Kota Pematangsiantar. Penandatanganan diawali oleh Wali Kota Wesly, dilanjutkan oleh Forkopimda, Ketua TP PKK Ny Liswati Wesly Silalahi, pimpinan OPD, serta berbagai stakeholder.
Acara turut dihadiri perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, sejumlah pimpinan OPD, perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, pimpinan Bank Sumut, camat, kepala puskesmas, lurah, serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pematangsiantar. (Adv)