Dalam penanganan penyakit tuberkulosis (TBC), Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA memberikan perhatian lebih dimana mengingat pengentasan TBC adalah salah satu program nasional yang harus diwujudkan.
dr Susanti menargetkan kasus penderita TBC di Kota Pematangsiantar bisa berkurang atau hilang di tahun 2028.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), langkah nyata yang dilakukan Wali Kota melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Pematangsiantar untuk konsisten melakukan penanganan TBC. Hal itu disampaikan Wali Kota Susanti saat membuka dan menandatangani Komitmen Bersama Percepatan Eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Kota Pematangsiantar di Hotel Grand Zuri, Jalan Medan Kecamatan Siantar Martoba, Kamis (27/06/2024).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan komitmen bersama untuk Percepatan Eliminasi TBC Tahun 2028 bertujuan agar masalah TBC di Kota Pematangsiantar dapat selesai sesuai target yang ingin dicapai, dalam mewujudkan masyarakat Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.
dr Susanti menjelaskan, TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia dan di Indonesia, yang mendapat prioritas untuk segera diakhiri pada tahun 2030. Maka dari itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyusun peta jalan eliminasi TBC di Indonesia 2020-2030.
“Oleh karena itu, untuk mendukung percepatan eliminasi TBC tahun 2030, sangat dibutuhkan peran serta dari komunitas, pemangku kepentingan dan multi sektor lainnya yang dilaksanakan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah,” terang dr Susanti.
Lebih lanjut dikatakan dr Susanti, Tim Percepatan Eliminasi TBC Kota Pematangsiantar merupakan tim yang bertugas mengkoordinasikan, mensinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan eliminasi TBC secara efektif, menyeluruh, dan terintegrasi.
Adapun enam Strategi Nasional Percepatan Eliminasi TBC, lanjutnya, yaitu Penguatan komitmen dan kepemimpinan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; Peningkatan akses layanan TBC yang bermutu dan berpihak pada pasien; serta Intensifikasi upaya kesehatan dalam rangka penanggulangan TBC.
Kemudian, Peningkatan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang penanggulangan TBC; Peningkatan peran serta komunitas pemangku kepentingan dan multisektor lainnya dalam penanggulangan TBC; dan Penguatan manajemen program.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar drg Irma Suryani MKM, dalam laporannya menyampaikan Pertemuan Tim Percepatan Eliminasi TBC Kota Pematangsiantar bertujuan untuk menggalang komitmen bersama percepatan eliminasi TBC Kota Pematangsiantar Tahun 2028. Hal ini berlatar belakang bahwa Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia dan di Indonesia, yang mendapat prioritas untuk segera diakhiri pada tahun 2030.
Sedangkan output kegiatan ini, kata Irma, adanya komitmen yang kuat dari semua pihak atau multi sektor dalam percepatan eliminasi TBC di Kota Pematangsiantar.
Hadir pada kegiatan ini, narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Khairina Ulfa MKes, mewakili Dan Rindam I/BB Mayor Rahmad Pohan, mewakili Kapolres Pematangsiantar, perwakilan Walubi, mewakili Kakan Kemenag Pematangsiantar Hendrianto, perwakilan pimpinan rumah sakit di Kota Pematangsiantar, akademisi, dan para pemangku kepentingan yang turut dalam Percepatan Eliminasi TBC di Kota Pematangsiantar. (Advetorial)