Jakarta-Kliktodaynews.com
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman menceritakan awal dirinya berkeinginan menjadi seorang perwira. Cerita bermula saat Dudung harus membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga, selepas ditinggal sang ayah ketika dirinya masih duduk di bangku SMP.
Ia membantu sang ibu mencari uang dengan menjual koran dan berjualan kue di lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat. “Sepeninggal bapak saya, ibu saya ini kan ya secara ekonomi.. ya namanya janda pensiunan PNS. Akhirnya untuk menopang kehidupan saya jualan koran. Nah selesai nganter koran, jam 8 pagi saya nganter kue klepon ke Kodam,” tutur Dudung.
Karena hampir setiap hari mengantar kue, Dudung sudah dikenal oleh tentara yang berjaga di depan pintu. Dia kerap menyelonong masuk ke dalam ruangan. Suatu hari, ketika Dudung hendak mengantarkan kue, tentara penjaga yang bertugas merupakan tentara baru yang belum mengenal Dudung. “Suatu hari penjaganya baru nih, dia langsung panggil ‘Eh sini kamu, kamu enggak lapor-lapor dulu’,” ucapnya.
Tiba-tiba tentara itu menendang kue yang dipegang Dudung hingga berhamburan ke tanah. Sejak saat itu, timbul keinginan dalam hati Dudung untuk menjadi seorang perwira. “Ditendang lah kue itu, ada 50 biji. Di situ saya bilang awas nanti saya jadi perwira, haha, di situ saya bangkit pengin jadi tentara. Padahal dulu cita-cita saya pengin kuliah,” kata Dudung. “Di situ lah saya berpikir ini orang jangan semena-mena sama rakyat kecil. Itu enggak boleh,” tambahnya.
Kemudian Dudung berhasil masuk Akademi Militer di Bandung. Ia menjabarkan perjalanan kariernya dari menjabat Letnan di Timur Timur, berpindah dari kota ke kota bahkan ke luar negeri hingga menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya sejak Agustus 2020 lalu.
Sumber : Kompas.com