Kota Pematangsiantar masuk kategori Universal Health Coverage (UHC) atau Cakupan Kesehatan Semesta. UHC bisa dicapai bagi daerah yang masyarakatnya terdaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di atas 95 persen.
Seperti disampaikan Kepala Puskesmas Parsoburan, Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sianțar Marihat, Kota Pematangsiantar, dr Terang Ukur H Kembaren MKes, saat berbincang-bincang dengan awak media, Kamis (15/06/2024).
Dikatakan dr Terang Ukur, masyarakat Kota Pematangsiantar mayoritas sudah tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan asuransi mandiri.
“Tahun 2024, kita upayakan bisa mencapai 97 persen dengan kerjasama yang baik dengan pihak kelurahan dan kecamatan,” ujarnya.
Ditambahnya, dengan pencapaian UHC, masyarakat memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.Dengan tercapainya UHC, maka peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah-Bukan Pekerja (PBPU-BP) yang didaftarkan oleh Pemko Pematangsiantar, tidak perlu menunggu 14 hari untuk mengaktifkan kepesertaan. Sebab begitu mendaftar, saat itu juga kepesertaan bisa langsung aktif dan dapat digunakan.
Untuk Puskesmas Parsoburan, dr Terang Ukur mengatakan, pihaknya melayani 70 orang pasien setiap harinya dengan penyakit tertinggi saluran pernafasan atau ISPA, hipertensi, dan Diabetes Melitus.
“Untuk pelayanan dilakukan selama jam kerja, demikian juga untuk rujukan pasien,” imbuhnya.
Puskesmas Parsoburan yang berada di Jalan Parsoburan juga menerima pasien persalinan normal.
Sementara untuk Posyandu dan Pos Bindu terdapat sembilan lokasi di Kelurahan Suka Makmur dan Suka Mulia. Dengan program utama imunisasi balita dan imunisasi ibu hamil, serta melihat situasi apakah ada yang mempunya faktor-faktor memiliki penyakit beresiko.
“Posyandu dan Pos Bindu mencakup 12 program kesehatan,” sebutnya.
Dalam pelayanan terhadap masyarakat, Puskesmas Parsoburan dilayani 3 dokter umum, yakni dr Terang Ukur, dr Mailani, dan dr Lilys Hutapea.
Puskesmas Parsoburan sendiri memiliki keunggulan, yaitu memiliki Laboratorium Tes Cepat Mokuler (TCM) untuk pengecekan dahak guna mengetahui apakah pasien terjangkit TBC dan HIV.
“Laboratorium TCM yang kita miliki salah satu tercepat yang bisa mendapatkan hasil laboratorium. Beberapa puskesmas dan RS swasta juga kita layani melakukan tes Laboratorium TCM di sini,” kata dr Terang.
Saat ini, lanjutnya, status Puskesmas Parsoburan merupakan Akreditasi Paripurna dengan tujuan rujukan Rumah Sakit (RS) Harapan, RS Tentara, RS Efarina, dan RS Vita Insani.
Selain itu, Puskesmas Parsoburan membuka layanan IVA Test untuk diagnosa kanker serviks yang dilakukan pemeriksaan setiap hari Rabu di minggu pertama dan kedua setiap bulannya.
Terkait musim pancaroba saat ini, dr Terang mengatakan sudah ada imbauan dari
Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dan Dinas Kesehatan agar masyarakat awas demam berdarah atau DBD.
“Kita wanti-wanti agar warga menjaga lingkungan masing-masing. Menguras bak mandi, dan mengubur tempat-tempat yang bisa menampung air. Kita juga imbau jika ada anak demam hingga tiga hari tidak turun, dianjurkan untuk periksa darah. Di sini ada pemeriksaan untuk demam berdarah,” sebutnya.
Pantauan di lokasi, puluhan pasien terlihat antre menunggu giliran dipanggil petugas medis. Beberapa pasien yang dipanggil diarahkan ke ruangan pelayanan kesehatan, seperti layanan kesehatan mata, layanan kesehatan gigi, layanan dokter umum, layanan tes ISPA, dan sebagainya. (advetorial)